Tahun Ini, Pandi Targetkan 472.569 Nama Domain .ID

Akbar Evandio
Selasa, 25 Agustus 2020 | 22:25 WIB
Internet/Ilustrasi
Internet/Ilustrasi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) menilai pendaftaran domain lokal (dot) .ID untuk nama situs web meningkat drastis di masa pandemi Covid-19.

Public and Government Relations Pandi Bernhart Farras mengatakan target untuk 2020 sebanyak 472.569 nama domain. Adapun, realisasi pengguna domain ID saat ini telah mencapai 90,36 persen.

"Per 25 Agustus 2020, Pandi telah mencapai 90,36 persen atau 427.012 nama domain dari target sepanjang 2020 dengan jumlah pengguna domain sebanyak 472.569 nama domain,” ungkapnya saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (28/5/2020).

Bernhart pun menyebutkan bahwa untuk kuartal I/2021 mereka optimis meraih 490.290 nama domain dengan target selama 2021 naik 15 persen dari periode sebelumnya menjadi 543.000 nama domain.

Dia pun menjabarkan bahwa selain domain .id masih menjadi primadona, tetapi beberapa SLD (Second Level Domain) seperti .co.id, sch.id dan .my.id pun sedang naik daun.

“Pada waktu pandemi seperti saat ini SLD .co.id dan .sch.id naik cukup tajam. SLD .my.id yang merepresentasikan my identity juga menjadi salah satu pilihan bagi pelajar atau pengguna baru, mengingat harganya yang juga sangat terjangkau yaitu sekitar Rp10.000,” ungkapnya.

Dia menyebutkan bahwa Pandi akan membuat target pasar yang sangat tersegmentasi. Dimana dalam target tersebut ada yang menjadi future market, hot market dan advisor market.

"Pada future market, kita akan memberikan edukasi bahwa domain .id lebih unggul dibandingkan dengan domain yang lainya. Sedangkan untuk hot market, kita menyasar rentang usia 20—45 tahun yaitu para mahasiswa dan profesional serta untuk advisor market yaitu para decision maker untuk mengarahkan team untuk menggunakan domain .id dalam kebutuhan digitalisasi," jelasnya.

Selain itu, dia mengungkapkan bahwa Domain .id adalah produk Indonesia yang dikelola menggunakan SRM (Sistem Registri Mandiri) sehingga secara keekonomian, peredaran uang akan tetap didalam negeri. Juga, masih banyak nama domain cantik yang memiliki karakteristik dari pengguna domain tersebut. Contoh: nama merek atau nama yang sesuai dengan keinginan pengguna.

“Selain itu, domain .ID lebih terpercaya, karena bilamana ada penyalahgunaan domain seperti penipuan, atau bahkan pornografi, mereka dapat langsung menghubungi Pandi dengan dilengkapi data pendukung seperti bukti dan dokumen lainnya. Pandi sangat melindungi pengguna dan pemilik domain,” jelasnya.

Sekadar catatan, jumlah nama domain yang meningkat membuat Indonesia berada di posisi kedua di Asia Tenggara, urutan pertama, menurut data Pandi, diduduki Vietnam dengan jumlah nama domain 494.758.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper