Bisnis.com, JAKARTA – Merek ponsel asal China yang mampu memimpin pasar global dinilai menjadi salah satu faktor pendorong LG Electronics untuk menutup bisnis smartphone mereka.
Namun, seiring dengan ramainya berbagai merek ponsel China yang masuk ke pasar Indonesia, hal tersebut berakibat juga pada mundurnya beberapa vendor ponsel lainnya.
Menurut pantauan Bisnis, terdapat beberapa merek ponsel pintar yang sudah hengkang dari Indonesia lantaran kerasnya persaingan dalam industry ponsel Indonesia, berikut daftarnya:
1. BlackBerry
BlacBerry menjadi salah satu brand yang merasakan ketatnya persaingan dalam industri ponsel pintar di Indonesia. Sebab, munculnya ragam merek populer ponsel pintar yang menawarkan sistem operasi Android dan IoS membuat BlacBerry harus hengkang dari Indonesia pada 2016 karena kalah bersaing.
2. Motorola
Motorola adalah merek yang memutuskan untuk keluar dari pasar ponsel pintar Indonesia di tengah kerasnya persaingan dalam industri ini. Dikenal dengan produk-produk yang memiliki kesan futuristik, sayangnya merek ponsel ini harus hengkang dari pasar Indonesia pada 2018.
Meskipun Motorola sempat diakusisi oleh Lenovo, tetapi hal tersebut ternyata tidak lantas membuat merek ponsel satu ini bangkit lagi.
3. Lenovo
Merek ponsel selanjutnya yang memutuskan hengkang dari Indonesia di tengah kerasnya persaian dalam Industri ponsel pintar tanah air adalah Lenovo. Adapun, Lenovo tidak sepenuhnya hengkang dari dunia bisnis smartphone di Indonesia melainkan dialihkan kepada pihak ketiga yaitu InOne Technology
4. LG
Meskipun mengumumkan akan hengkang dari pasar ponsel tingkat global per Juli 2021, rupanya LG sudah hengkang dari industri ponsel pintar di Indonesia sekitar akhir 2018.
Setelah memulai kiprahnya di Indonesia sejak tahun 1990 lalu melalui LG Electronics Indonesia, LG akhirnya menyerah setelah digempur oleh berbagai vendor ponsel pintar asal China.
5. Sony
Sony menjadi merek selanjutnya yang meninggalkan pasar smartphone Indonesia sejak 2016. Meskipun begitu, Sony tetap menggarap bisnis ponselnya di wilayah yang potensial dengan pangsa pasar yang masih besar seperti Jepang, Taiwan, Hong Kong, dan beberapa wilayah Eropa.
6. OnePlus
OnePlus resmi hengkang dari Indonesia pada 2016 lantaran belum bisa memenuhi aturan dan regulasi yang ditetapkan pemerintah. Adapun, aturan regulasi TKDN sebesar 30 persen yang ditetapkan pemerintah membuat mereka kesulitan menjual produk di tanah air.