Bisnis.com, JAKARTA – 30 April 2022 besok akan terjadi Gerhana Matahari pertama pada tahun ini, namun fenomena ini tidak bisa disaksikan secara langsung di seluruh negara melaikan hanya bisa disaksikan di beberapa wilayah dan negara di dunia.
Adapun wilayah yang bisa melihat fenomena gerhana matahari tersebut antara lain Antartika, ujung selatan Amerika Selatan, lautan Pasifik serta Samudera Atlantik.
Ini merupakan gerhana ke-66 dari 71 gerhana dalam siklus Saros 119. Magnitudo (lebar) maksimum gerhana kali ini mencapai 63,89% diameter sudut Matahari.
Gerhana Matahari sebagian pada 30 April akan terjadi mulai pukul 14.45 EDT waktu setempat atau 01.45 WIB pada 1 Mei 2022. Sedangkan, puncak terjadinya gerhana pukul 16.41 EDT waktu setempat atau 03.41 WIB
Gerhana matahari terjadi letika bulan baru melintas di depan wajah matahari dari sudut pandang Bumi. Pada saat gerhana, wilayah-wilayah tertentu menjadi gelap. Namun, perlu diingat hindari melihat langsung ke matahari.
Menurut Badan Antariksa Amerikan (NASA), sekitar 64 persen dari piringan matahari akan terhalang paling banyak dalam peristiwa ini. Jumlahnya akan berbeda berdasarkan tempat Anda melihatnya.
Pada tahun 2022, tidak akan ada gerhana matahari total. NASA mengatakan bahwa gerhana matahari parsial lainnya akan terlihat dari Eropa, Afrika Timur Laut, Timur Tengah, dan Asia Barat pada 25 Oktober 2022.
Bagi warga yang tidak bisa melihat secara langsung seperti Indonesia kali ini bisa menantikan foto dan video gerhana dari wilayah yang bersangkutan secara online. Jika ingin menonton streaming, salah satunya di Timeanddate.com akan menayangkan blog siaran langsung. Ada juga, saluran YouTube Gyaan ki gareebi Live akan mulai mengudara saat gerhana dimulai.
Menurut NASA, selanjutnya, Gerhana Matahari akan kembali terjadi pada 20 April 2023. Gerhana ini menjadi gerhana hibrida yang menampilkan karakteristik dari Gerhana Matahari Total dan Gerhana Matahari Cincin.