Bisnis.com, JAKARTA- Payment gateway PrismaLink turut mencatat sejumlah peningkatan selama tahun 2022.
CEO PrismaLink Laksono menyebutkan bahwa terjadi kenaikan jumlah transaksi pembayaran digital melalui PrismaLink. Selain itu, jumlah mitra PrismaLink pun telah bertambah lebih dari 25% dari tahun sebelumnya.
“Transaksi kami meningkat sebesar double digit dibandingkan tahun sebelumnya. Semakin banyak mitra yang mempercayakan kelancaran transaksi digitalnya kepada kami. Terlebih dengan tingginya minat dan preferensi masyarakat dalam penggunaan online payment,” ujar Laksono, dikutip pada Sabtu (4/2/2023).
Dia mengatakan tren belanja daring yang kian meningkat dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya kehadiran ragam metode pembayaran digital yang menjadi pilihan pelanggan. Menurut Bank Indonesia (BI), peningkatan transaksi ekonomi dan keuangan digital ditopang oleh naiknya minat dan preferensi masyarakat dalam belanja daring, serta luas dan mudahnya sistem pembayaran digital. Terlihat dari nilai transasi uang elektronik pada November 2022 yang tumbuh 12,84 persen (yoy), serta nilai transaksi digital banking meningkat 13,88 persen (yoy).
Adapun empat metode pembayaran terbanyak digunakan oleh mitra PrismaLink antara lain virtual account, QRIS, bill payment, dan debit instan (Debitin®). Tak hanya jumlah mitra, pada 2022 PrismaLink juga menghadirkan layanan baru seperti QRIS, pembaharuan dashboard transaksi, pengembangan BI SNAP, layanan disbursement, serta paylater.
“Kami memiliki belasan layanan yang dapat menjadi opsi bagi para mitra. Dan pertumbuhan transaksi salah satu layanan, yaitu Debitin®, meningkat sangat signifikan pada tahun lalu,” lanjut Laksono.
Laksono pun menambahkan pada tahun ini PrismaLink akan fokus meningkatkan kontribusinya di dunia pembayaran online. Harapannya, PrismaLink dapat membantu mengurangi ketergantungan masyarakat pada uang kartal.
“Kami akan masuk ke segmen pasar yang tepat dan memberikan solusi komprehensi pada segmen tersebut,” jelasnya.
Saat ini PrismaLink telah terhubung dengan 21 mitra perbankan dan lebih dari 1.000 instansi lainnya. Dan PrismaLink akan terus mengembangkan dan melengkapi layanan atau produk yang dimiliki.
“Dengan semakin berkembangnya layanan atau produk, kami pun akan melakukan pengembangan pada proses internal. Dan kami cukup optimis pertumbuhan transaksi digital tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu,” tutup Laksono.