Bisnis.com, JAKARTA - Aphelion berkaitan dengan Hukum Gerak Planet dengan matahari sebagai titik fokusnya, fenomena astronomis ini biasanya terjadi setahun sekali, lantas apakah fenomena Aphelion bikin cuaca dingin hingga batuk dan pilek?
Dikutip dari buku Kamus Geografi: Edisi Tematik dan Visual ditulis Drs. Gatot Harmanto, M.Pd. dan Rudi Hartono, S.Pd., fenomena aphelion adalah jarak jauh bumi dengan Matahari, biasanya bumi berada di Aphelion saat bulan Juli.
Sedangkan perihelion adalah fenomena ketika planet berada di orbit yang mengitari berada di titik terdekatnya dengan bintangnya, misalnya bumi ke matahari. Biasanya bumi berada di perihelion pada bulan Januari.
Sementara pada 2022 yang lalu beredar kabar bahwa fenomena Aphelion punya dampak terhadap cuaca di bumi hingga menyebabkan batuk dan pilek.
Mengutip laman resmi IPB, kabar tersebut telah dijelaskan oleh Prof Husin Alatas, Guru Besar IPB University Bidang Fisika Teori sekaligus pengajar mata kuliah Fisika Sistem Kompleks pada Program Studi Sarjana (S1) Fisika
Menurutnya efek dari aphelion dan perihelion relatif sangat kecil berpengaruh terhadap cuaca di bumi. Alasannya yaitu dibandingkan dengan rata-rata jarak antara bumi dengan matahari, maka penyimpangan titik aphelion hanya 1.68 persen, demikian juga dengan titik perihelion.
Hal tersebut bersesuaian dengan nilai eksentrisitas orbit bumi yang bernilai 0.01671 atau dengan kata lain orbit bumi pada hakikatnya hampir berupa lingkaran