Bos Telkom (TLKM) Bocorkan Perkembangan InfraCo, Mesin Baru Pertumbuhan dari Segmen B2B

Leo Dwi Jatmiko
Minggu, 11 Juni 2023 | 17:11 WIB
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dalam paparan publik setelah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Jumat (27/5/2022).
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dalam paparan publik setelah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Jumat (27/5/2022).
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Ririek Adriansyah mengungkapkan bahwa perseroan hingga saat ini masih terus mematangkan konsep InfraCo, bisnis Telkom yang berfokus pada pengoptimalan infrastruktur. 

Perusahaan akan mengumumkan lebih detail mengenai InfraCo ketika proses pembahasan di internal sudah rampung. 

“Untuk InfraCo saat ini masih dalam proses,” kata Ririek kepada Bisnis, Minggu (11/6/2023). 

Untuk diketahui, InfraCo merupakan bagian dari Five Bold Move Strategy Telkom. Selain membagi fokus bisnis ritel dan enterprises, Telkom juga akan membuka potensi bisnis dari infrastruktur yang dimiliki.

Five Bold Moves Strategy Telkom memiliki tiga fokus yaitu, pengembangan konektivitas digital melalui FMC, InfraCo dan FiberCo. Kemudian, pengembangan platform digital melalui DC Co dan B2B Digital IT Service, serta selanjutnya pengembangan layanan digital melalui Digico. 

Ririek menjelaskan bahwa inisiatif Five Bold Moves Telkom hakikatnya dilakukan secara paralel, bukan serial.

Telkom tidak menunggu satu inisiatif selesai, kemudian beralih ke inisiatif yang lain, melainkan masing-masing inisiatif berjalan bersamaan dengan waktu peluncuran yang berbeda karena menimbang beberapa hal. 

“Namun demikian timeline-nya bisa saja beda-beda karena tergantung kompleksitas, timing dan lain sebagainya,” kata Ririek. 

Adapun dengan pengalihan IndiHome ke Telkomsel maka Telkom akan mulai fokus ke B2B. 

Pada kuartal I/2023, bisnis Telkom pada segmen korporasi berada di jalur hijau. Telkom mencatatkan pendapatan dari segmen enterprise sebesar Rp4,5 triliun atau tumbuh 7,8 persen year on year/YoY, yang didorong oleh bisnis konektivitas dan solusi digital yang ditawarkan perusahaan.  

VP Investor Relation Telkom Edwin Sebayang mengatakan melalui InfraCo, Telkom akan mengkonsolidasikan sejumlah infrastruktur telekomunikasi yang dimiliki untuk sharing dengan industri guna mengoptimalkan potensi dan valuasi infrastruktur milik perseroan, serta meningkatkan kualitas telekomunikasi di dalam negeri. 

Edwin optimistis konsolidasi infrastruktur ini akan meningkatkan value dan membuka potensi pertumbuhan baru bagi Telkom Group, terlebih konsolidasi dilakukan masih dalam satu atap. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper