Hak Paten Dipegang Meta, Ini Perbedaan Logo X Milik Musk vs Zuckerberg

Restu Wahyuning Asih
Rabu, 26 Juli 2023 | 15:47 WIB
Logo X milik X.com pengganti Twitter
Logo X milik X.com pengganti Twitter
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Persoalan rebranding Twitter menjadi X oleh Elon Musk ini ternyata menyisakan masalah baru yang bisa terjadi masa depan.

Masalah tersebut berkaitan dengan hak paten merek X yang ternyata sudah didaftarkan oleh beberapa perusahaan teknologi di dunia.

Salah satu perusahaan yang telah memegang hak kekayaan intelektual atas logo X adalah Meta, perusahaan milik Mark Zuckerberg.

Melansir Business Insider, X sebelumnya telah didaftarkan oleh Meta pada 2019 untuk layanan jejaring sosial online, jejaring sosial di bidang hiburan, game, dan pengembangan aplikasi.

Meskipun begitu, X yang dipatenkan oleh Meta ini berbeda bentuk dengan X Twitter. Meta membuat logo huruf X berwarna biru-putih yang disinyalir akan digunakan untuk software dan media sosial.

Logo X milik Meta ini pun terlihat seperti dua panah dengan ujung membulat dan mengarah ke dalam.

Sedangkan logo X milik Elon Musk untuk rebranding Twitter terlihat tegas dengan aksen hitam putih.

X milik Musk juga hampir identik dengan huruf kecil x dalam font Monotype "Special Alphabet 4". Meskipun memang ada perbedaan dari logo tersebut.

Seorang pengacara merek dagang mengatakan bahwa ke depannya, tak menutup kemungkinan Twitter bisa digugat karena logo X.

"Ada 100% kemungkinan bahwa Twitter akan digugat oleh seseorang," kata Josh Gerben dilansir dari Reuters.

Pasalnya ada hampir 900 pendaftaran merek dagang aktif Amerika Serikat (AS) yang sudah mencakup huruf X di berbagai industri.

Namun harusnya Musk sudah memikirkan logo X yang dibuatnya itu. Ini juga bukan yang pertama kali baginya menyematkan huruf X dalam merek dagang yang dimilikinya.

Di sisi lain, pengacara merek dagang di firma hukum Loeb & Loeb Douglas Masters mengatakan bahwa pendaftaran nama dan logo X milik Musk mungkin sulit dilakukan.

"Mengingat kesulitan dalam melindungi satu huruf, terutama yang populer secara komersial seperti 'X', perlindungan Twitter kemungkinan terbatas pada grafik yang sangat mirip dengan logo X mereka. Logonya tidak memiliki banyak kekhasan, jadi perlindungannya akan sangat sempit," kata Douglas.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper