3. BukuKas
Startup penyedia solusi layanan perangkat software-as-a-service (SaaS) Lummo juga mengalami kondisi yang sama. Lummo merupakan induk dari aplikasi BukuKas.
Pada Mei 2023, BukuKas resmi menutup operasionalnya dan meminta pengguna untuk mengunduh data yang telah dicantumkan dalam BukuKas. Sebelumnya, aplikasi ini telah mendapatkan pendanaan sebesar Rp1,14 triliun lewat Bezos Expedition.
4. Ula
Perusahaan rintisan atau StartUp B2B dagang asal Indonesia, Ula, telah resmi menutup operasionalnya setelah beberapa kali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada karyawannya.
Padahal, beberapa tahun lalu, Ula sempat menjadi buah bibir lantaran berhasil menggaet investor kelas kakap, seperti Jeff Bezos. Ula meraup pendanaan Seri B senilai US$80 juta pada 2021 dari sekelompok investor, salah satunya Bezos Expeditions.
Namun, startup tersebut mulai mengalami kemunduran seiring dengan keputusan efisiensi karyawan. Pada 2022, Ula terpaksa melakukan PHK massal terhadap 134 karyawannya.
Baru-baru ini, Ula mengumumkan keluar dari bisnis distribusi barang kebutuhan atau FMCG (fast moving consumer goods) dan kembali melakukan PHK. Dikutip dari laman resmi Ula, Minggu (3/12/2023), Ula kembali membuat keputusan besar yakni dengan beralih dari bisnis distribusi FMCG.
"Setelah banyak pertimbangan selama beberapa bulan, kami memutuskan untuk beralih dari bisnis distribusi FMCG yang dipimpin inventaris Ula," tulis manajemen.
Langkah tersebut diyakini dapat mendukung transformasi usaha ke skala yang lebih baik dengan tetap memanfaatkan teknologi, memiliki margin tinggi, dan efisiensi modal yang lebih besar.
Ula sempat meraup berkah karena berhasil dikenal di kalangan pengecer, pemasok, dan investor. Namun, kini Ula perlu mengkalibrasi ulang fokus terhadap keberlanjutan ekonomi jangka panjang.
"Skala dan kompleksitas model distribusi berbasis inventaris memerlukan tingkat investasi yang terbukti menantang terutama di tengah lesunya ekonomi digital," ujarnya.
Kondisi ini pun tak pelak kembali memicu PHK terhadap sebagian besar anggotanya. Kendati demikian, tidak ada jumlah pasti berapa besar karyawan yang dirumahkan. Manajemen Ula memastikan pegawai yang terkena dampak akan diberikan pesangon sesuai ketentuan.
Di sisi lain, tak hanya Ula, startup penyedia solusi layanan perangkat software-as-a-service (SaaS) Lummo juga mengalami kondisi yang sama. Lummo merupakan induk dari aplikasi BukuKas.
Pada mei 2023 lalu, BukuKas resmi menutup operasionalnya dan meminta pengguna untuk mengunduh data yang telah dicantumkan dalam BukuKas. Sebelumnya, aplikasi ini juga telah mendapatkan pendanaan sebesar Rp1,14 triliun lewat Bezos Expedition.
5. Rumah.com
Platform jual beli properti, Rumah.com resmi menutup layanannya per 1 Desember 2022.
CEO dan Managing Director PropertyGuru Group Hari V. Krishnan mengatakan, keputusan tersebut tidak mudah. Namun, pihaknya sepakat untuk fokus pada bisnis yang menunjukkan potensi untuk mencapai pertumbuhan yang kuat.
"Bisnis marketplace kami di Indonesia yang beroperasi sebagai Rumah.com, akan berhenti beroperasi pada tanggal 30 November 2023," kata Hari dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (17/11/2023).
Hari pun menyadari dampak terhadap 61 karyawan Rumah.com atas penutupan platform tersebut. Dia memastikan, PropertyGuru akan memberikan dukungan layanan kesehatan dan membantu mereka dalam transisi menuju peluang baru.
Hingga 30 November 2023, kami akan terus melayani agen Rumah.com dan mitra pengembang untuk meminimalkan gangguan terhadap operasional bisnis mereka. Setelah itu, pihaknya akan mengembalikan biaya yang dibayarkan oleh mereka sesuai kontrak masing-masing.
"Untuk mitra vendor kami, kami akan membayar iuran sesuai komitmen kontrak individu," ujarnya.
Adapun, PropertyGuru memastikan akan memberikan paket pesangon yang lebih tinggi dari pesangon menurut undang-undang, memperpanjang asuransi kesehatan, hingga dukungan untuk karyawan yang terkena PHK untuk mendapatkan pekerjaan baru.
"Keputusan ini penting bagi kami untuk fokus dan mewujudkan fase pertumbuhan berikutnya dan memungkinkan kami memprioritaskan sumber daya kami sesuai dengan hal tersebut," pungkasnya.
Sebagai informasi, PropertyGuru merupakan perusahaan startup properti yang telah berdiri selama 15 tahun dan menjadi Proptech terkemuka di Asia Tenggara. Adapun, lini bisnis nya telah berdiri di Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
6. Pegipegi
PT Go Online Destinations atau Pegipegi menutup layanannya di Indonesia pada 11 Desember 2023. Pegipegi memastikan seluruh tiket hotel dan penerbangan yang telah dipesan tetap dapat digunakan kendati aplikasi platform tersebut telah tutup.
Pegipegi menyampaikan terima kasih kepada pelanggan setia Pegipegi yang telah menjadikan Pegipegi sebagai teman perjalananmu selama ini.
Selain itu, Pegipegi juga ingin berterima kasih untuk segenap mitra akomodasi, penerbangan, transportasi darat dan seluruh mitra lain dari berbagai industri yang telah bersama-sama mendukung Pegipegi untuk selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan Pegipegi.
Pegipegi juga menyampaikan seluruh pembelian yang telah dibeli pelanggan di Pegipegi tetap berlaku, pelanggan masih bisa check in dan menggunakan transportasi udara & darat sesuai waktu checkin maupun waktu keberangkatan.
Informasi mengenai pesanan bisa diakses via email yang digunakan ketika membuat pesanan.
"Jika ada pertanyaan, permintaan dana kembali (refund), penggantian jadwal (reschedule) atau komplain dapat disampaikan via email ke “cs@pegipegi.com” tulis di laman resmi.
Diketahui, setelah hampir 12 tahun beroperasi Pegipegi telah terhubung langsung dengan lebih dari 7000 hotel, 20.000 rute penerbangan, 1.600 rute kereta api dan kereta api bandara (Railink).
Pegipegi memiliki komitmen untuk memberikan kemudahan bagi siapa saja dalam merencanakan dan menikmati liburan terbaik dengan biaya terjangkau. Komitmen itu juga dirasakan oleh warganet.
Didukung oleh tiga perusahaan, PT Alternative Media (AMG), Recruit Holdings, dan Altavindo, pegipegi diresmikan pertama kali sebagai agen perjalanan daring yang melayani pemesanan hotel di Indonesia pada tanggal 7 Mei 2012.
Pada bulan Agustus 2013. Pegipegi mulai membuka layanan untuk pemesanan tiket pesawat secara daring. Pegipegi akhirnya harus pamit di tengah gegap gempita Harbolnas 12.12 pada 2023.