Bumi Akan Gelap Selama 3 Hari Mulai 8 April 2024? Ini Faktanya

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 28 Maret 2024 | 23:40 WIB
Bumi Akan Gelap Selama 3 Hari pada 8 April 2024 Mendatang? Ini Faktanya/timeandate.com
Bumi Akan Gelap Selama 3 Hari pada 8 April 2024 Mendatang? Ini Faktanya/timeandate.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Beredar di media sosial TikTok sebuah unggahan video yang mengeklaim bahwa bumi akan mengalami kegelapan selama 72 jam atau 3 hari mulai dari tanggal 8 April 2024 akibat dari fenomena bumi yang akan melewati "Sabuk Foton".

Faktanya, dilansir dari laman Kominfo, Ahli Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin menjelaskan bahwa informasi yang beredar tersebut adalah keliru, termasuk juga istilah Photon Belt atau Sabuk Foton yang tidak diakui dalam ilmu sains.

Lebih lanjut, Thomas menyebut  fenomena yang justru akan terjadi pada 8 April 2024 mendatang merupakan gerhana matahari cincin yang akan dirasakan di beberapa negara yang diantaranya adalah Kanada dan Amerika Serikat.

Saat gerhana matahari cincin puncak hanya mengakibatkan minimnya cahaya. Namun, dalam tempo sementara. 

Sementara itu, dilansir dari GMA Network, Administrasi Layanan Geofisika dan Astronomi Atmosfer Filipina (PAGASA) juga membantah kabar yang viral di media sosial yang memperingatkan bahwa Bumi akan mengalami kegelapan total selama tiga hari saat melewati "sabuk foton" pada tanggal 8 April.

PAGASA mengatakan tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.

“Para astronom belum mengamati bukti adanya pita foton berenergi tinggi yang mengelilingi galaksi Bima Sakti. Dikatakan bahwa ketika Bumi melewati sabuk ini, maka akan memicu berbagai efek transformatif, baik fisik maupun spiritual,” kata badan tersebut.

“Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung teori ini,” katanya.

Menurut PAGASA, komunitas ilmiah menganggap Sabuk Foton sebagai ilmu semu, dan gagasan bahwa “pergerakan bumi melalui Sabuk Foton menghasilkan transformasi substansial pada planet kita tidak didukung oleh hukum fisika mana pun yang diketahui”.

“Ide ini berasal dari zaman New Age dan kalangan metafisika, sehingga kurang memiliki bukti ilmiah dan dianggap pseudoscientific oleh komunitas ilmiah,” katanya.

Gerhana matahari total yang dijuluki Great North American Eclipse akan terjadi pada 8 April namun tidak akan terlihat di Filipina.

Gerhana matahari total akan terlihat di jalur sempit di Samudera Pasifik melewati 200 mil laut di utara Kepulauan Marquesas dan kemudian di Amerika Utara, dimulai dari Pantai Pasifik, kemudian naik ke arah timur laut melalui Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada, sebelum berakhir di Samudera Atlantik,” katanya.

“Pada saat terjadi gerhana total, sebagian wilayah di tempat tersebut akan mengalami kegelapan sementara akibat melintasnya bulan di depan matahari,” tambah PAGASA.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper