Melihat "Penampakan" Aplikasi Temu di Vietnam dan Brunei Darussalam

Hesti Puji Lestari
Jumat, 18 Oktober 2024 | 05:21 WIB
Warga mengakses platform e-commerce, Temu melalui ponselnya di Jakarta, Selasa (8/10/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Warga mengakses platform e-commerce, Temu melalui ponselnya di Jakarta, Selasa (8/10/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bagikan

Mengapa Temu bisa mengancam UMKM di Indonesia?

Harga barang di Temu bisa sangat murah karena model bisnisnya yang berbeda.

Situs ini mempekerjakan vendor yang mengirim langsung dari Tiongkok ke pelanggan di seluruh dunia, sehingga menghilangkan distributor yang biasanya mengambil untung.

Bukan rahasia lagi jika China terkenal dengan biaya produksinya yang rendah dibandingkan dengan banyak negara lainnya.

Dengan membeli langsung dari vendor China, pelanggan bisa memperoleh harga yang jauh lebih rendah daripada biasanya.

Model bisnis Temu berhasil karena menarik banyak pelanggan dengan harga yang rendah.

Ini berarti bahwa meskipun margin keuntungannya lebih kecil daripada pengecer domestik, angka penjualannya cukup tinggi untuk tetap menghasilkan uang.

Secara garis besar, Temu memiliki konsep menjual barang langsung dari pabrik ke konsumen tanpa adanya seller, reseller, dropshipper maupun afiliator sehingga tidak ada komisi berjenjang.

Halaman:
  1. 1
  2. 2

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper