Bisnis.com, JAKARTA - Grab Indonesia mematok harga paket makanan per porsi di program Makan Siang Bergizi senilai Rp15.000 per porsi. Harga tersebut sama seperti yang diterapkan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).
Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy mengatakan Grab dan OVO turut mendukung program pemerintah, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berfokus pada peningkatan gizi di Indonesia.
Perusahaan melakukan uji coba program serta penelitian peningkatan gizi dan dampak sosial-ekonomi, yang dilaksanakan selama 90 hari atas rekomendasi ahli gizi sejak September hingga Desember 2024 di tiga wilayah, yaitu Kulon Progo, Provinsi Yogyakarta, Kebumen, Provinsi Jawa Tengah dan Langowan, Provinsi Sulawesi Utara. Adapun mengenai harga per porsi yang ditawarkan yaitu Rp15.000 per porsi.
“Sesuai acuan pemerintah, paket makanan yang dibagikan untuk siswa sekolah yaitu senilai Rp15.000 per paket makanan,” kata Tirza kepada Bisnis, Sabtu (23/11/2024).
Tirza menambahkan terkait jumlah harga yang tertera pada foto pendukung siaran pers berjudul “Serius Tangani Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis, Grab & OVO Pelopori Digitalisasi Proses dan Jaga Standar Kebersihan Makanan”, harga tersebut adalah harga total pesanan per hari, sesuai dengan jumlah penerima di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti di Kulon Progo, Yogyakarta.
Untuk memesan paket MBG Grab, Tirza menjelaskan pihak sekolah memesan melalui aplikasi Grab menggunakan e-voucher dari Grab For Business, sehingga memudahkan dalam memonitor pesanan. Setelah itu, Mitra UMKM akan mendapatkan pesanan dan jadwal pengiriman terjadwal. Makanan akan diantarkan oleh Mitra Pengemudi ke sekolah sesuai kuantitas yang dipesan.
“Kami akan terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan pemerintah maupun kolaborasi dengan pihak swasta lainnya untuk menyukseskan program MBG,” kata Tirza.
Diketahui, Grab melaporkan mencetak laba bersih sebesar US$15 juta atau sekitar Rp236,73 miliar (kurs jisdor Rp15.782), sementara GOTO menurunkan rugi bersih ke Rp4,31 triliun dari posisi Rp9,54 triliun pada September 2023. Perbandingan kinerja Grab dan Gojek Tokopedia itu terekam pada laporan keuangan masing-masing perusahaan pada kuartal III/2024.
Anthony Tan, Group Chief Executive Officer dan Co-Founder Grab mengatakan kuartal III/2024 menjadi periode yang kuat bagi Grab karena investasi yang dilakukan pada seluruh segmen bisnis mendorong pertumbuhan Gross Merchandise Value (GMV).
"Kami melayani lebih banyak pengguna dari sebelumnya, dengan 42 juta pengguna bertransaksi di platform kami," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip, Rabu (13/11/2024).
Grab pada 9 bulan pertama 2024 berhasil mencetak pendapatan senilai US$716 juta, tumbuh 16,42% secara tahunan (year on year/YoY). Pertumbuhan pendapatan itu lantaran hampir semua lini bisnis Grab moncer.
Lini bisnis deliveries atau pengiriman seperti GrabFood dan GrabExpres menjadi penyumbang pendapatan paling besar. Lini Deliveries meraup pendapatan senilai US$380 juta, tumbuh 13,43% YoY.
Selanjutnya ada layanan mobility atau GrabBike dan GrabCar mencetak pendapatan senilai US$271 juta, naik 17,32% secara tahunan. Pertumbuhan pendapatan Grab juga ditopang oleh layanan finansial atau jasa keuangan yang menyumbang US$64 juta, naik 33,33% dari sebelumnya senilai US$48 juta.
Grab juga mampu menekan kerugian operasional menjadi US$38 juta pada September 204 dari posisi US$93 juta. Alhasil, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) seluruh segmen yang disesuaikan menjadi US$178 juta, naik 42,40% YoY.