Menkomdigi Berharap AWS Tambah Investasi di RI, Tak Cukup Rp81 Triliun

Lukman Nur Hakim
Kamis, 9 Januari 2025 | 15:20 WIB
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan kata sambutan saat acara Indonesia AI Day 2024 di Jakarta, Kamis (14/11/2024). Kegiatan yang mengusung tema Unleashing Indonesia’s AI Sovereignty ini menghadirkan para tokoh terkemuka untuk mengeksplorasi potensi besar Artificial intelligence (AI), sehingga dapat mendorong kemandirian digital dan berdampak positif bagi ekonomi Indonesia dan pengaruhnya secara global - JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan kata sambutan saat acara Indonesia AI Day 2024 di Jakarta, Kamis (14/11/2024). Kegiatan yang mengusung tema Unleashing Indonesia’s AI Sovereignty ini menghadirkan para tokoh terkemuka untuk mengeksplorasi potensi besar Artificial intelligence (AI), sehingga dapat mendorong kemandirian digital dan berdampak positif bagi ekonomi Indonesia dan pengaruhnya secara global - JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P.
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid berharap AWS dapat meningkatkan investasi mereka di Indonesia. 

Meutya menuturkan Indonesia memiliki proyeksi pertumbuhan kapasitas data center di Indonesia, yang diperkirakan melonjak hingga 260% dalam beberapa tahun ke depan, sebagai peluang besar untuk memperluas investasi. 

Saat ini, AWS telah menginvestasikan US$5 miliar atau Rp81 triliun (Kurs Rp16.212) di Indonesia sejak 2021, angka ini diharapkan terus meningkat seiring dengan penguatan ekonomi digital.  

“Saya mendorong AWS untuk memberikan proporsi investasi yang lebih berimbang di kawasan Asean, dengan Indonesia sebagai prioritas utama,” kata Meutya dalam keterangannya, Kamis (9/1/2025).

Meutya menuturkan, sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki proyeksi nilai ekonomi digital sebesar US$130 miliar pada 2025. 

Menkomdigi menegaskan bahwa kolaborasi dengan AWS bukan hanya soal investasi, tetapi juga memastikan Indonesia menjadi pusat transformasi digital di ASEAN.  

“Kami tidak akan berhenti mendorong pihak-pihak global seperti AWS untuk mengoptimalkan kontribusinya demi memastikan Indonesia menjadi kekuatan digital terbesar di kawasan,” pungkas Meutya Hafid.  

Menanggapi hal ini, Head of Public Policy AWS Asia Pasifik & Jepang, Quint Simon, menyampaikan bahwa investasi US$5 miliar di Indonesia adalah yang terbesar yang pernah dilakukan AWS secara global. 

Apalagi, AWS berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan talenta digital Indonesia melalui pelatihan cloud computing dan program sertifikasi. Inisiatif ini bertujuan menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di era ekonomi digital global.  

“Kami membangun seluruh wilayah AWS di Indonesia dan berkomitmen untuk periode investasi 15 tahun, dari 2021 hingga 2036. Ini membuktikan bahwa Indonesia menjadi prioritas kami,” ujar Quint.  

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melakukan perpanjangan kerja sama dengan Amazon Web Services (AWS) guna menjadikan Indonesia sebagai pusat ekosistem digital di ASEAN.

Nota kesepahaman yang sebelumnya terjalin sejak 2022 hingga 2024 kini diperpanjang untuk menjawab tantangan transformasi digital dan kebutuhan pembangunan talenta digital nasional.  

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper