Bisnis.com, JAKARTA - CEO OpenAI Sam Altman memuji model kecerdasan buatan (AI) R1 dari startup AI China, DeepSeek, sebagai sebuah terobosan mengesankan.
Namun dirinya tetap menegaskan bahwa kekuatan komputasi yang lebih besar adalah elemen fundamental dalam kesuksesan OpenAI.
Melansir Reuters, Selasa (28/1/2025), DeepSeek, model AI berbiaya rendah asal China, menjadi sorotan global bulan lalu setelah merilis sebuah laporan yang mengungkapkan bahwa pelatihan model DeepSeek-V3 hanya membutuhkan dana kurang dari US$6 juta dengan memanfaatkan chip Nvidia H800, yang memiliki kemampuan lebih rendah.
Model DeepSeek-R1 yang dirilis pekan lalu disebut 20 hingga 50 kali lebih hemat biaya dibandingkan model o1 milik OpenAI, bergantung pada jenis tugas yang dilakukan, menurut pernyataan resmi di akun WeChat DeepSeek.
“Model R1 DeepSeek benar-benar mengesankan, terutama dalam apa yang mereka capai dengan biaya yang sangat rendah,” ujar Altman di platform X.
Altman menambahkan, OpenAI tetap fokus melanjutkan peta jalan penelitian dan yakin bahwa peningkatan kekuatan komputasi sekarang lebih penting daripada sebelumnya untuk mencapai tujuan perusahaan.
Kehadiran DeepSeek telah memunculkan pertanyaan seputar logika di balik keputusan perusahaan-perusahaan teknologi AS untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam investasi AI.
Saham beberapa sejumlah teknologi, termasuk Nvidia, mengalami pukulan besar dengan rekor kerugian kapitalisasi pasar sebesar US$593 miliar dalam satu hari, mencatatkan sejarah sebagai kerugian terbesar di Wall Street.
Apa Itu DeepSeek?
DeepSeek merupakan perusahaan AI asal China, tepatnya di Hangzhou. BBC dalam laporannya menyebut, perusahaan ini telah diluncurkan pada Juli 2023 tetapi baru di rilis di AS pada 10 Januari 2025.
Liang Wenfeng merupakan sosok dibalik berdirinya DeepSeek. Pria lulusan teknik informasi dan elektronik itu dilaporkan membangun toko chip Nvidia A100, yang sekarang dilarang diekspor ke China.
Para ahli meyakini koleksi ini yang beberapa perkiraannya berjumlah 50.000, mendorongnya untuk meluncurkan DeepSeek, dengan memasangkan chip ini dengan chip yang lebih murah dan kelas bawah yang masih tersedia untuk diimpor.
Melansir website resminya, Selasa (28/1/2025), DeepSeek dimiliki dan dioperasikan oleh Hangzhou DeepSeek Artificial Intelligence Co., Ltd., Beijing DeepSeek Artificial Intelligence Co., Ltd. dan afiliasinya.