Gen Z Nadi Transformasi Digital di Sikka NTT, Indosat Bekali Keterampilan IT

Lukman Nur Hakim
Selasa, 4 Februari 2025 | 14:24 WIB
Kiri-Kanan) Rektor Universitas Nusa Nipa Jonas K. G. D Gobang, SVP-Head of Corporate Communications Indosat Steve Saerang, Staf Ahli Menteri Bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya Kementerian Komunikasi dan Digital Wijaya Kusumawardhana, Pemimpin Redaksi & Direktur Pemberitaan dan Produksi Bisnis Indonesia Group Maria Y Benyamin, Fransiskus/ SVP-Head of Region Bali Nusra Indosat Ooredoo Hutchison Julandi George dalam acara Gensi Beraksi/ Bisnis.com
Kiri-Kanan) Rektor Universitas Nusa Nipa Jonas K. G. D Gobang, SVP-Head of Corporate Communications Indosat Steve Saerang, Staf Ahli Menteri Bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya Kementerian Komunikasi dan Digital Wijaya Kusumawardhana, Pemimpin Redaksi & Direktur Pemberitaan dan Produksi Bisnis Indonesia Group Maria Y Benyamin, Fransiskus/ SVP-Head of Region Bali Nusra Indosat Ooredoo Hutchison Julandi George dalam acara Gensi Beraksi/ Bisnis.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Generasi Z atau Gen Z menjadi salah satu pendorong perkembangan digitalisasi di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Sikka, Ferry Afales mengatakan bahwa Kabupaten Sikka kini menjadi salah satu wilayah dengan tingkat pengguna layanan telekomunikasi tertinggi, mencapai 87,03% dan didominasi oleh Gen Z. 

Gen Z yang melekat dengan teknologi, turut berperan dalam mengajak masyarakat NTT untuk menggunakan internet dalam berbagai aktivitas.

“Gen Z sudah memberikan ruang bagi pertumbuhan dan perkembangan digitalisasi di Kabupaten Sikka," kata Ferry dalam acara Literasi Digital ‘Saatnya Gensi Beraksi’ di Universitas Nusa Nipa Maumere, Selasa (4/2/2025). 

Ferry melanjut komitmen untuk meningkatkan kualitas layanan internet tidak hanya berhenti di level generasi muda. 

Pemerintah Kabupaten Sikka juga telah merumuskan kebijakan untuk mengembangkan sistem pemerintahan berbasis elektronik. 

Salah satu langkah utama dalam kebijakan tersebut adalah mempercepat konektivitas internet yang lebih cepat, yang diharapkan dapat mendukung transformasi menuju kota pintar atau smart city di masa depan.

“Tujuan kami adalah membuat Kabupaten Sikka menjadi lebih pintar dengan internet. Dengan adanya konektivitas yang semakin baik, kami yakin sistem pemerintahan dan pelayanan publik akan semakin efisien,” ujarnya.

Ferry mencatat, sampai dengan saat ini sudah ada 158 menara tower yang terbangun di Kabupaten Sikka. Namun, tantangan besar yang harus diatasi. 

Sebab, terdapat 28 titik yang masih termasuk dalam kategori blank spot, yang berarti area-area tersebut belum terjangkau konektivitas internet yang memadai.

Untuk mengatasi masalah ini, pihak pemerintah daerah berharap dapat bekerja sama dengan Indosat untuk segera membangun menara telekomunikasi di titik-titik blank spot. 

“Dengan keberadaan tim manajemen Indosat, kami berharap dapat segera mengatasi masalah blank spot ini,” ucap Ferry.

Sebagai solusi sementara, Ferry menuturkan pihaknya telah dipasang VISAT di 163 titik, termasuk di fasilitas pemerintahan, kesehatan, dan pendidikan yang berada di area blank spot. 

Dengan pemasangan VSAT, diharapkan pelayanan publik, seperti kesehatan, pendidikan, dan administrasi pemerintahan, dapat berjalan lebih lancar dan memberikan manfaat yang lebih baik bagi masyarakat di Kabupaten Sikka.

“Kami percaya, dengan langkah-langkah ini, konektivitas yang lebih baik akan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan mendukung kemajuan digitalisasi di Kabupaten Sikka,” tuturnya.

Indosat, Bisnis Indonesia, Komdigi dan Unipa berkolaborasi dalam meningkatkan literasi digital di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara
Indosat, Bisnis Indonesia, Komdigi dan Unipa berkolaborasi dalam meningkatkan literasi digital di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara

Sementara itu, SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang mengatakan Indosat terus memperluas jaringan internetnya ke pelosok negeri termasuk ke Sikka, Nusa Tenggara. 

Indosat hadir dengan memberikan jaringan prima dan harga layanan yang terjangkau, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat terhubung ke internet. 

Setelah menghadirkan konektivitas, kata Steve, Indosat ingin agar masyarakat dapat makin berdaya lewat sejumlah pelatihan digital. 

Dengan pelatihan digital tersebut, masyarakat tidak hanya mendapatkan peningkatan skill di digital, juga berpeluang memperoleh sertifikat berskala global. 

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper