Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam bakal mengenakan tarif bea masuk 25% kepada Apple Inc. jika tak memproduksi iPhone di Negeri Paman Sam.
Ultimatum itu disampaikan Trump kepada CEO Apple Tim Cook agar perusahaan meningkatkan produksinya di dalam negeri.
"Saya sudah lama memberi tahu Tim Cook [CEO] dari Apple bahwa saya berharap iPhone mereka yang akan dijual di Amerika Serikat akan diproduksi dan dibuat di Amerika Serikat, bukan India, atau tempat lain mana pun," kata Trump dikutip dari Bloomberg, Senin (26/5/2026).
Sementara, Apple tidak segera menanggapi permintaan komentar atas ancaman Trump.
Raksasa teknologi itu telah menjadi sasaran Trump untuk memaksa perusahaan-perusahaan mendatangkan lebih banyak pekerjaan manufaktur ke AS.
Tuntutan Trump kepada Apple menimbulkan tantangan berat bagi perusahaan. Sebab, rantai pasok untuk ponsel-ponsel populer besutan Apple telah terkonsentrasi di China selama bertahun-tahun.
Apalagi, membangun iPhone dari nol di AS akan sangat sulit, bahkan bagi perusahaan sebesar Apple. Kurangnya bakat teknik dan manufaktur dalam negeri yang membuat hal itu hampir mustahil dalam jangka pendek.
Asal tahu saja, Apple memproduksi sebagian besar iPhone di China dan tidak memiliki pabrik telepon pintar di AS. Perusahaan itu telah berjanji untuk mempekerjakan lebih banyak pekerja di AS.
Selain itu, Apple juga berjanji untuk menggelontorkan US$500 miliar di dalam negeri selama empat tahun ke depan.
Sebelumnya, Trump juga telah mempersulit rencana Apple untuk mengimpor sebagian besar iPhone yang dijualnya di AS dari India pada akhir tahun depan.
Trump mengingatkan Tim Cook untuk berhenti membangun pabrik di India dan sebaliknya fokus pada AS.
"Saya memiliki sedikit masalah dengan Tim Cook kemarin. Dia membangun [pabrik] di seluruh India. Saya tidak ingin Anda membangun di India," kata Trump saat bertemu kepala eksekutif Apple di Qatar, pekan lalu.
Apple baru-baru ini memang mengebut ekspansi pabrik perakit iPhone di India usai tensi perdagangan antara AS dan China meningkat. Pasalnya, sebelumnya Apple memproduksi sebagian besar produknya di China.
Trump Ancam Apple Tarif 25% Jika Tak Produksi iPhone di AS

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:
Penulis : Mochammad Ryan Hidayatullah
Editor : Fitri Sartina Dewi
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terkini
Terpopuler
Topik-Topik Pilihan
Rekomendasi Kami
Foto
Lihat Lainnya