Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memastikan dukungan penuh terhadap kelancaran pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah (CKGS), termasuk di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Salah satu aspek krusial yang menjadi perhatian Komdigi adalah kesiapan infrastruktur digital, khususnya jaringan internet untuk mendukung pengumpulan data secara masif dari pelaksanaan program ini di berbagai satuan pendidikan.
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi Wayan Toni Supriyanto, menegaskan untuk wilayah perkotaan, kapasitas internet dan bandwidth yang disiapkan oleh para operator sudah memadai.
“Kalau daerah-daerah seperti sekarang perkotaan itu semuanya aman. Baik si kapasitas internet dan juga kapasitas bandwidth yang disiapkan oleh para operator. Operator kan banyak, operator fixed broadband,” kata Wayan ditemui disela acara Menkomdigi menghadiri Kick Off Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah di SMPK Penabur Gading Serpong, Tangerang, Banten pada Senin (4/8/2025).
Menurut Wayan, pengukuran kualitas jaringan sudah dilakukan, dan hasilnya menunjukkan infrastruktur fixed broadband di wilayah-wilayah ini mencukupi. Hal ini dinilai penting karena koneksi data dari sekolah dalam pelaksanaan CKGS mayoritas menggunakan jaringan tetap (fixed broadband), bukan seluler.
“Tapi kan untuk data di sini pakai fixed broadband. Tadi sudah diukur. Kalau diukur dari sisi kapasitas, artinya di sini sudah mencukupi. Jadi tidak ada isu untuk internet,” jelasnya.
Namun, dia tidak menampik tantangan di daerah-daerah terpencil, yang masih memiliki keterbatasan akses jaringan. Sebagai solusinya, Komdigi bersama Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan penyelenggara satelit nasional, seperti Telkom dan lainnya, untuk memastikan pemerataan akses digital hingga ke pelosok.
“Untuk di daerah-daerah, Kemsos juga sudah bekerja sama dengan penyelenggara satelit. Misalnya dengan Telkom, dengan penyelenggara lain. Jadi solusinya itu secara teknologi sudah memungkinkan,” kata Wayan.
Dalam pelaksanaan CKGS, Wayan menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi intensif dengan penyelenggara telekomunikasi untuk menjamin kualitas sinyal baik dari sisi seluler maupun fixed broadband.
“Jangan sampai ada data yang tidak terkirim untuk data apapun yang digunakan oleh pelanggan. Jadi kami kondisi terus berkoordinasi dengan penyelenggara telekomunikasi,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, turut meninjau langsung pelaksanaan kick-off program CKGS yang digelar serentak di 12 lokasi sekolah di seluruh Indonesia pada Senin (4/8/2025).
Dalam kunjungannya ke SMPK Penabur Gading Serpong, Meutya menegaskan kehadiran Komdigi dalam program ini tidak hanya membawa unsur komunikasi, tetapi juga memastikan kesiapan teknologi untuk mendukung keberlanjutan program kesehatan.
“Kementerian Komunikasi dan Digital hari ini hadir. Tentu program pemerintah perlu disampaikan dengan baik, dikomunikasikan dengan baik. Dalam rangka transparansi, dalam rangka pertanggungjawaban publik. Selain juga unsur komunikasinya, kami juga membawa tadi infrastruktur yang bisa mempercepat koneksi,” kata Meutya.
Dia juga menekankan pentingnya integrasi sistem pendataan, mengingat program CKGS akan menghasilkan data dalam jumlah besar. Pemerintah menargetkan program ini menjangkau sekitar 53 juta siswa dari seluruh Indonesia.
Meutya juga menyampaikan pentingnya program ini untuk mendeteksi dini masalah kesehatan yang muncul akibat perkembangan zaman, termasuk gangguan penglihatan akibat paparan layar (screen time).
“Baik anak-anak maupun juga remaja yang paling juga diukur adalah kesehatan matanya. Karena memang di era digitalisasi ini kita sangat terpapar dengan screen time,” ujarnya.
Program CKGS merupakan bagian dari percepatan agenda prioritas Presiden Prabowo Subianto di sektor kesehatan. Pemeriksaan yang dilakukan di sekolah meliputi status gizi, tekanan darah, kesehatan mata, gigi, telinga, mental, hingga kebugaran. Untuk jenjang SMP dan SMA, pemeriksaan juga mencakup anemia, talasemia, dan kesehatan reproduksi.
Lokasi kick-off CKGS serentak pada 4 Agustus 2025 antara lain:
• SD Cideng 02 Jakarta Pusat
• MIN 8 Jagakarsa Jakarta Selatan
• SMKN 26 Jakarta Timur
• Pesantren Asshiddiqiyah Kedoya, Jakarta Barat
• SMA Negeri 6 Tangerang Selatan
• SD Prestasi Global, Depok
• SMPN 5 Kota Bandung
• MTs Persis 1-2 Kota Bandung
• SLB Negeri Semarang
• SMPN 1 Padangan Bojonegoro
• Pesantren Al-Amanah, Sidoarjo
• SMPK Penabur Gading Serpong