Bisnis.com, JAKARTA - Besok, hari Selasa, 5 Agustus 2025 bumi akan berputar lebih cepat dari biasanya.
5 Agustus akan menjadi hari yang luar biasa pendek, berlangsung 1,25 milidetik lebih cepat dari biasanya.
Namun diperkirakan, hari terpendek dalam setahun diperkirakan jatuh pada 10 Juli, yang lebih lambat 1,36 milidetik dari panjang hari normal (meskipun rekor ini belum dikonfirmasi).
Para ilmuwan melacak perubahan waktu ini menggunakan jam atom untuk menjaga keakuratan teknologi seperti komputer, sistem GPS, dan teleskop besar.
Sayangnya hari tercepat yang terjadi ini mungkin tidak membawa perubahan yang berarti bagi kebanyakan orang.
"Karena kita berbicara tentang satu milidetik, itu bukanlah sesuatu yang akan Anda sadari," ujar Duncan Agnew, ahli geofisika di Scripps Institution of Oceanography di University of California di San Diego, dalam surel kepada Kasha Patel di Washington Post, dikutip Senin (4/8).
Baca Juga Hari Terpendek Sepanjang Masa 9 dan 22 Juli, dan 22 Agustus, Gara-gara Bumi Berputar Lebih Cepat |
---|
Apakah Ada Perbedaan saat Hari Terpendek Terjadi?
Hilangnya satu atau dua milidetik sama sekali tidak disadari. Sehingga dapat disimpulkan bahwa meskipun besok Selasa (5/8) menjadi hari terpendek, namun kita mungkin tidak akan merasakan perubahan drastis.
Namun komputer, GPS, sistem perbankan, teleskop besar, dan jaringan listrik bergantung pada sinkronisasi yang sangat akurat agar dapat beroperasi. Bagi sistem ini, setiap milidetik sangat berarti.
Hari terpendek ini terjadi karena bulan akan berada pada sudut terjauhnya dari Khatulistiwa, yang melemahkan dampak gravitasinya terhadap Bumi.
Di waktu lain, ketika bulan berada tepat sejajar dengan Khatulistiwa, ia menarik pasang surut Bumi lebih kuat, sehingga sedikit memperlambat putarannya. Namun dalam kasus ini, jarak bulan menyebabkan Bumi berputar sedikit lebih cepat.
Kenapa Bumi Berputar Lebih Cepat?
Dilansir dari livescience, satu hari di Bumi berlangsung sekitar 86.400 detik, atau 24 jam — waktu yang dibutuhkan planet untuk berputar penuh pada porosnya.
Namun, kecepatan rotasi ini bergantung pada banyak faktor termasuk posisi matahari dan bulan, serta medan gravitasi Bumi.
Pada tanggal 5 Agustus 2025, bulan akan berada pada titik terjauhnya dari khatulistiwa, yang mengubah dampak tarikan gravitasinya terhadap rotasi Bumi.
Bayangkan Bumi seperti gasing yang berputar — jika Anda melingkarkan jari di tengahnya dan memutarnya, ia tidak akan berputar secepat jika Anda memegangnya dari atas ke bawah. Hal serupa terjadi pada Bumi: Dengan bulan yang lebih dekat ke kutub, Bumi mulai berputar lebih cepat, membuat hari-hari kita lebih pendek dari biasanya.