Bisnis.com, JAKARTA — Apple dilaporkan tengah mengembangkan aplikasi kecerdasan buatan (AI) serupa ChatGPT, sebagai bagian dari langkah perusahaan untuk mengejar ketertinggalan dalam teknologi AI.
Melansir TechCrunch, Senin (4/7/2025), Apple disebut telah membentuk tim baru bernama Answers, Knowledge, and Information, yang bertugas membangun mesin penjawab berbasis AI.
Mesin ini dirancang untuk menjawab pertanyaan menggunakan informasi dari seluruh web. Aplikasi ini kemungkinan akan hadir sebagai layanan mandiri atau terintegrasi dalam berbagai produk Apple seperti Siri, Safari, dan layanan lainnya.
Menurut jurnalis teknologi Mark Gurman dari Bloomberg, Apple juga mulai membuka lowongan kerja untuk tim tersebut. Perusahaan sedang mencari talenta dengan keahlian di bidang algoritma pencarian dan pengembangan mesin pencari.
Sebelumnya, Apple memang telah mengintegrasikan ChatGPT ke dalam Siri. Namun, peluncuran asisten suara versi baru yang lebih personal dan ditenagai AI telah mengalami sejumlah penundaan.
Di sisi lain, Apple juga mungkin perlu meninjau ulang kerja sama pencariannya dengan Google, menyusul kekalahan Google dalam kasus antimonopoli baru-baru ini.
Diketahui, Apple belakangan memberi sinyal akan lebih agresif mengejar pengembangan AI. CEO Apple, Tim Cook, menyebut AI sebagai salah satu teknologi paling revolusioner saat ini, dan menyatakan komitmen untuk mengintegrasikan AI ke seluruh lini perangkat, platform, serta layanan Apple.
“Apple selalu berkomitmen mengadopsi teknologi tercanggih dan membuatnya mudah diakses serta digunakan oleh semua orang,” kata Cook dikutip dari TechCrunch, Kamis (1/8/2025).
Cook menambahkan perusahaan telah memiliki tim pengembangan yang kuat dan akan mengalokasikan sumber daya secara signifikan untuk mendukung pengembangan AI.
Meski begitu, Apple mengaku masih menerapkan model hybrid yang mengandalkan kerja sama dengan pihak ketiga dalam investasi modal. Artinya, peningkatan belanja modal tidak akan tumbuh secara drastis dalam waktu dekat.
Sejalan dengan strategi tersebut, Apple juga membuka diri terhadap aksi merger dan akuisisi (M&A) guna mempercepat ekspansi bisnis AI.
Sepanjang tahun ini Apple dilaporkan telah mengakuisisi tujuh perusahaan, meskipun tidak ada satu pun yang bernilai besar.
Meski telah mengumumkan sejumlah fitur AI seperti Siri versi baru yang ditenagai AI, Apple masih mendapat kritik karena dianggap tertinggal dalam persaingan teknologi AI. Peluncuran berbagai fitur tersebut pun belum dilakukan dalam waktu dekat.
Namun, Apple membela diri dengan menyatakan mereka lebih memilih untuk meluncurkan produk yang matang dan berfungsi optimal, daripada terburu-buru hanya demi mengejar tren.
Sejauh ini, Apple mengeklaim telah merilis lebih dari 20 fitur baru dalam kategori Apple Intelligence, termasuk fitur kecerdasan visual, penghapus objek, serta alat bantu penulisan.
Pada akhir 2025, perusahaan berencana meluncurkan tambahan fitur AI seperti terjemahan langsung dan teman olahraga virtual, meski peningkatan Siri yang lebih personal baru akan tersedia pada 2026.
Di tengah ketidakpastian strategi AI tersebut, Apple justru mencatat kinerja keuangan yang positif. Penjualan iPhone pada kuartal III/2025 tercatat lebih tinggi dari perkiraan analis, serta mencetak rekor pendapatan baru, yang turut mendorong lonjakan harga saham perusahaan dalam perdagangan after-hours.