Evolusi Survei Lokasi, SiteSense Ubah Proses dari 4 Minggu jadi Hitungan Menit

Leo Dwi Jatmiko
Minggu, 24 Agustus 2025 | 17:48 WIB
Warga melintasi iklan Telkomsel di Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Warga melintasi iklan Telkomsel di Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bagikan

Alur Proses

Saat menggunakan layanan, pelanggan enterprise pertama-tama harus menentukan bisnis yang ingin dijalankan dan lokasi tempat mereka akan berbisnis. Misal, wilayah Jakarta Selatan, jenis bisnis: berjualan es krim dan makanan. 

Setelah menentukan lokasi, pelanggan enterprise akan diperlihatkan dengan peta warna-warni untuk skoring kualitas lokasi tersebut bagi bisnis yang akan dijalankan. Ada warna hijau pekat, hijau biasa, hijau muda, pucat, dan putih. Semakin pekat warna, menandakan penduduk di lokasi makin padat. 

Selanjutnya pelanggan enterprise menentukan lebih spesifik wilayah yang ingin disasar. Misal, wilayah yang ingin menjadi tempat survei atau rencana berjualan di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Lokasi detail dekat pertokoan di perumahan Pondok Indah. 

Nanti di dashboard terlihat bentuk Hexagon (segi enam) di titik yang dipilih. Diameter cakupan Hexagon dapat diatur mulai dari per 5 kilometer, 7 kilometer dan lain sebagainya. 

Hexagon tersebut adalah wilayah yang menjadi lingkup survei SiteSense. Kebutuhan lingkup survei disesuaikan dengan tujuan pelanggan enterprise dalam berjualan.

Tahap kedua, pelanggan mengidentifikasi segmentasi pasar yang ingin diincar. Segmentasi bisa dimulai dari gender, usia, hingga penghasilan calon pembeli setiap bulannya.

Dengan memasukan data yang detail, mesin akan membaca dan memunculkan data jumlah pelanggan potensial yang mungkin bisa diraup pelanggan enterprise SiteSense.

Misal, perusahaan A ingin menaruh kulkas es krim dengan target usia muda yang berpenghasilan Rp5 juta per bulan. Pemuda tersebut memiliki hobi jajan makanan dan minuman dingin.

SiteSense memproses data tersebut kemudian memunculkan jumlah calon pelanggan potensial yang bisa diraup di sekitar wilayah atau di dalam Hexagon. Misal, setelah diukur ada 50.027 calon pembeli potensi yang mana mereka merupakan pemuda dengan penghasilan Rp5 juta dan suka jajan. 

“Jadi pelanggan enterprise mendapat data yang lebih terukur dan tepat. Mereka tahu jumlah calon potensi di wilayah yang akan dibangun lokasi jualan, lengkap dengan penghasilan dan kebiasaan mereka. Jadi pelanggan tidak membeli kucing di dalam karung. Jualan mobil, tapi warga sekitar sukanya beli motor,” kata Alfian. 

Tim Telkomsel pengembang SiteSense
Tim Telkomsel pengembang SiteSense

Tahap ketiga, mengisi data kriteria lokasi. Tahap ini akan memberikan gambaran kepada pelanggan enterprise terkait karakteristik lokasi tersebut.

Berapa banyak usaha serupa di wilayah tersebut? jam berapa mereka buka dan tutup? bagaimana trafik pergerakan masyarakat di sana?

Contoh, perusahaan ingin menaruh kulkas es krim, SiteSense akan menampilkan data jumlah toko ritel potensial, toko kelontong yang ramai didatangi pengunjung, jumlah layanan serupa di wilayah tersebut dan lain sebagainya. 

Tahap keempat, parameter lokasi. Pada tahap ini, pelanggan enterprises mendapat data yang lebih lengkap mengenai lokasi tersebut seperti peluang-peluang yang dapat dikembangkan kemudian hari.

Sebagai contoh, pengusaha kulkas es krim mendapat informasi bahwa di sekitar lokasi target terdapat 3-4  sekolah, yang merupakan market potensial bagi bisnis mereka ke depan. Anak sekolah tersebut masuk sekolah jam sekian, dan keluar sekolah jam sekian. 

Jumlah pelajar di dekat lokasi tersebut, jumlah orang tua yang mengantarkan anaknya, hingga guru-guru yang terdapat di sekolah dapat terlacak. 

Untuk paket produk yang lebih tinggi, pelanggan enterprise akan diberikan masukan dari tim Telkomsel terkait tempat yang direkomendasikan dan tidak direkomendasikan untuk dijadikan tempat usaha.  

Rekomendasikan diberikan dari para pakar yang telah menjalankan sistem ini dan data internal yang diolah.

Terakhir, hasil. Setelah mendapat beragam masukan, pelanggan enterprise akan mendapat rangkuman dari keseluruhan data yang kemudian bisa diolah pada kemudian hari. 

Halaman:
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami