Bisnis.com, JAKARTA - Google akhirnya memberikan penjelasan lebih detail fitur peredam kebisingan atau noise cancellation untuk layanan Google Meet.
Seperti diketahui, pada April 2020 Google telah mengumumkan kehadiran fitur tersebut pada layanan konferensi video itu.
Dikutip dari GSM Arena pada Rabu (10/9/2020), Product Management Director of G Suit, Serge Lachapelle menjelaskan bahwa fitur yang dinamai "denoiser" itu menggunakan pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan (AI) untuk menghalau suara selain suara pembicara, selama panggilan video.
Dia menyebut sejumlah suara, seperti suara saat menulis dengan pena atau membuka kotak makan dan menuang air dalam gelas, tidak akan masuk dalam panggilan video. Tidak hanya itu, fitur "denoiser" juga bisa tersebut juga bisa menghalau masuknya suara anak-anak, hewan peliharaan dan peralatan rumah tangga, seperti penyedot debu.
Lachapelle mengatakan fitur "denoiser" masih dalam proses pengembangan. Namun yang jelas, fitur tersebut untuk akan rilis terlebih dahulu di situs Google Meet akhir bulan ini, baru kemudian diikuti oleh aplikasi Android dan iOS.
Selain "denoiser", Google juga menyediakan enkripsi ujung ke ujung bagi pengguna Google Meet untuk menjaga kerahasiaan isi dari panggilan video. Proses tersebut dilakukan di layanan Google selama panggilan berlangsung yang kemudian dikirimkan kembali ke pengguna.