Bisnis.com, JAKARTA - Nipun Mehra merupakan orang dibalik berdirinya startup Ula.
Dirinya berstatus Founder dan CEO, dimana perusahaannya baru-baru ini mendapatkan pendanaan dari Jeff Bezos, pemilik Amazon.
Ula kini telah mengumpulkan US$10,5 juta yang dipimpin oleh Sequoia Capital dan Lightspeed India, SMDV, Quona Capital dalam putaran tersebut.
Selain itu, Ula juga didukung oleh beberapa pihak, seperti Patrick Walujo dari Northstar, tiga pendiri Udaan, Rahul Mehta dari DST.
Perjalanan karier Nipun Mehra
Sebelum berhasil dengan perusahaan startup, Nipun pernah bekerja di berbagai perusahaan ternama.
Dirinya merupakan lulusan dari Stanford University dalam Computer Science pada tahun 2004.
Pada awal lulus, Mehra bekerja sebagai di Amazon sebagai software development engineer selama tiga tahun,dan kemudian menjadi manager dalam engineering dan product, tepatnya dalam inventory control.
Selama menjadi manager di Amazon, Mehra mendapatkan penghargaan “role model” selama dua tahun berturut-turut, yang diberikan kepada lima persen karyawan teratas di seluruh dunia.
Dalam masa itu, Mehra juga bertanggung jawab atas alokasi pengadaan inventaris di seluruh dunia senilai US$15 miliar, meluncurkan sistem manajemen inventaris real-time pertama Amazon yang mengurangi waktu tunggu untuk transfer inventaris sebesar 30 persen, dan mengubah sistem jaringan pemenuhan Amazon untuk jaringan multi-tingkat, yang dapat meningkatkan arus kas bebas.
Pada tahun 2008, Mehra berhenti bekerja di Amazon dan mempelajari management dalam The Wharton School.
Satu tahun kemudian, dirinya menjadi Summer Consultant dalam The Boston Consulting Group.
Tahun 2010, Mehra menyelesaikan sekolah managementnya dan melanjutkan pekerjaannya di The Boston Consulting Group sebagai management consultant selama dua tahun.
Pada tahun 2012, Mehra kemudian bekerja dalam Flipkart.com sebagai Senior director dalam retail. Mehra memimpin lebih dari 130 tim yang mencakup tim pembelian, merchandising, pasar dan operasi.
Mehra juga berkontribusi dalam mengubah bisnis buku yang stagnan dengan pertumbuhan sebesar 60 persen dalam 5 bulan.
Tahun 2014, Mehra menjadi investor dalam Sequoia Capital dan kemudian setelah dua tahun mehra bekerja di Pine Labs sebagai chief product & strategy officer.
Dirinya memimpin fungsi produk, strategi & pemasaran di Pine Labs, perusahaan pembayaran offline terbesar di India dengan TPV $18M+.
Tahun 2018, Mehra menjadi investor dan menjadi mentor dalam perusahaan yang bergerak dalam e-commerce dan Fintech. Beberapa perusahaannya adalah BharatPe, Khatabook, Bijak, Remedo, Klub dan Bukukas.
Mehra juga menjadi anggota dalam tiga anggota investasi dalam AngeList India Collective. Sampai saat ini, Mehra masih berinvestasi.
Pada tahun 2019, Mehra kemudian menjadi Founder & CEO dari Ula.
Dalam mendirikan Ula, ia melihat dari latar belakang negara di Indonesia yang masih berkembang dan ritel tradisional menyumbang 70-80 persen dari pasar ritel yang mempekerjakan jutaan orang.
Dalam Ula, Mehra mengkaji ulang cara kerja ritel tradisional dan menanamkan dengan teknologi.
Mehra pun menargetkan pasar ritel Indonesia senilai US$300 miliar. Dirinya juga memiliki cita-cita untuk berekspansi ke negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.