Bisnis.com, JAKARTA - Ericsson Indonesia baru saja meluncurkan portofolio radio baru yaitu 6626 yang diklaim dapat menghemat energi dan menurunkan biaya operasional.
Head of Ericsson Indonesia Jerry Soper mengatakan peluncuran ini menegaskan kembali dukungan Ericsson terhadap terwujudnya digitalisasi yang berkelanjutan dan merata di Indonesia.
Jerry menambahkan dengan radio ini akan menghadirkan jangkauan multi-standar dan multi-band sekaligus menurunkan biaya dan mengurangi footprint hingga 50 persen konsumsi energi yang lebih rendah.
Radio 6626 merupakan radio unit dual-band tiga sektor. Radio 6626 dari Ericsson dirancang untuk meminimalkan footprint dengan menjaga bobot seminimal mungkin dan memungkinkan untuk dapat menggunakan kembali kabel yang ada.
"Radio 6626 sedang diimplementasikan dalam Proyek Integrasi Jaringan dan Penambahan Kapasitas Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) untuk memberikan pengalaman pelanggan yang luar biasa," ujar Jerry kepada wartawan, Kamis (20/10/2022).
Senada dengan Ericsson, Chief Technology Officer of Indosat Ooredoo Hutchison Desmond Cheung mengatakan saat ini Indosat bersama Ericsson berkolaborasi dengan harapan dapat memberikan pengalaman pengguna yang luar biasa kepada pelanggan kami.
Desmond menjelaskan Ericsson Radio 6626 akan menunjang IOH dengan fitur yang akan meningkatkan kapasitas sekaligus memungkinkan upgrade site yang efisien dan mempercepat time-to-market (TTM) berbagai layanan 5G.
"Selain itu, Radio 6626 akan memungkinkan pemanfaatan spektrum secara menyeluruh yang akan meningkatkan penghematan biaya IOH dan menghadirkan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan," ujarnya.
