Utilisasi GPU Nvidia Indosat Capai 40%, Diramal Habis Tersewa Awal 2025

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 22 Oktober 2024 | 22:14 WIB
Logo Indosat Ooredoo Hutchison/Dok. Indosat
Logo Indosat Ooredoo Hutchison/Dok. Indosat
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indosat Tbk. mengungkapkan utilisasi graphics processing unit (GPU) milik Nvidia meningkat pesat sejak pertama kali komersial pada Agustus 2024. Emiten berkodesaham ISAT itu memprediksi pada kuartal I/2025, seluruh kapasitas GPU Nvidia yang dipasarkan Indosat akan ludes tersewa. 

Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison Danny Buldansyah mengatakan Nvidia masuk ke Tanah Air pada Februari 2024. Indosat dan Nvidia terus mempersiapkan diri hingga akhirnya implementasi pada Agustus 2024, layanan GPU Nvidia dapat dipasarkan di Indonesia bekerja sama dengan Indosat. 

Dia mengatakan bahwa utilisasi GPU Nvidia di Indonesia sangat pesat dengan posisi per 22 Oktober 2024 telah mencapai 40% dari total kapasitas 1.000 GPU. Artinya ada 400 GPU yang telah tersewa dan digunakan oleh klien Indosat. 

“Kami memasang sekitar 1.000 GPU, kemungkinan besar pada kuartal I/2025 sudah habis terpakai semua. Sekarang saja sudah ada yang memesan 200 GPU sekali memesan,” kata Danny kepada Bisnis, Selasa (22/10/2024).  

Danny mengatakan pertambangan menjadi sektor utama yang menyewa kapasitas GPU pada Oktober 2024. Selanjutnya, sektor finansial khususnya perbankan. 

Adapun untuk 2025, Indosat bakal membidik klien di sektor pemerintah untuk menggunakan GPU AI Nvidia. 

“Kalau habis kami akan order lagi, permintaannya sangat besar sekali,” kata Danny. 

Sekadar informasi, Indosat menyiapkan capex hingga Rp12,7 triliun pada 2024. Perseroan mulai serius mengembangkan artificial intelligence (AI) bersama dengan Huawei dan Nvidia.

Perusahaan melakukan berbagai kerja sama strategis dengan berbagai mitra berskala global, mulai dari peluncuran pusat pameran inovasi, Indosat Marvelous Xperience (MX) Center, hingga kerja sama strategis dalam pengelolaan pusat data berteknologi tinggi.

Melalui kerja sama ini, AI Cloud milik Indosat dan Lintasarta yang didukung oleh Nvidia akan berkembang menjadi pusat data generasi baru yang berkelanjutan, hyper-connected dan dilengkapi kecerdasan buatan. 

Teknologi ini nantinya akan diimplementasikan pada pusat data yang dioperasikan oleh BDx Indonesia, sebuah perusahaan patungan Indosat Ooredoo Hutchison, Lintasarta, dan BDx Data Center. 

Sebagai technology powerhouse, Indosat bercita-cita menjadi salah satu penggerak utama dari demokratisasi digitalisasi di Tanah Air. 

GPU-as-a-Service (Deka GPU) milik Lintasarta menyediakan akses ke kemampuan AI/Machine Learning mumpuni yang didesain khusus untuk pekerjaan komputasi berat, termasuk penyediaan infrastruktur, platform, dan layanan bare metal. 

Layanan Bare Metal adalah layanan cloud publik yang pelanggan menyewa sumber daya perangkat keras khusus dari penyedia layanan jarak jauh. Ini menawarkan sumber daya perangkat keras tanpa sistem operasi yang terinstal atau infrastruktur virtualisasi.

Kapabilitas ini akan memastikan layanan supercomputing cloud yang andal, serta memanfaatkan AI untuk menciptakan inovasi bagi penggunanya.

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper