Bisnis.com, JAKARTA - East Ventures memproyeksikan pendanaan untuk startup pada 2025 akan lebih baik dibandingkan 2024. Perusahaan modal ventura ini melihat fenomena tech winter yang terjadi beberapa tahun belakangan akan mulai mencair.
Tech winter merupakan istilah yang menggambarkan kondisi investasi ke perusahaan rintisan yang saat ini tengah melandai karena berbagai faktor.
Managing Partner East Ventures Roderick Purwana mengatakan bahwa pada 2025 akan ada angin positif yang bakal dirasakan oleh startup.
“Kalau di 2025, kayaknya sih arahnya lebih positif, mungkin juga mulai mencair, mungkin ada lebih kelebihan segala, yang sudah ada, sebenarnya cukup open ya,” kata Roderick dalam agenda Semangat Awal Tahun 2025, Rabu (15/1/2025)
Meski demikian, Roderick menyampaikan pada 2025, pendanaan startup belum dapat kembali seperti tahun-tahun sebelumnya, di mana pendanaan yang diberikan kepada startup sangat berlimpah
Pendanaan pada 2025, kata Roderick, bakal fokus kepada sustainable growth dan fokus ke core product guna mencapai tujuan yang lebih besar.
“Kalau dari sisi pendanaan sih, kita melihat, tapi perusahaan-perusahaan yang terbaik, yang memang fokus di pembangunan masing-masing, tetap masih ada pendanaan,” ujarnya.
Untuk East Ventures, Roderick memastikan pihaknya bakal terus melalukan investasi ke startup. Namun, Roderick tidak menjabarkan berapa banyak pendanaan dan startup mana saja yang akan diberikan pendanaan pada tahun ini.
“Mungkin kalau di 2025 ini, pasti kita akan terus berinvestasi, seberapa banyak mungkin kita harus lihat ya,” ucap Roderick.
Sebelumnya, East Ventures melaporkan bahwa 70% perusahaan dalam portofolio tahap lanjutan telah mencapai profitabilitas.
Dalam laporan yang dirilis oleh East Ventures, selain 70% perusahaan capai profitabilitas, lebih dari 80% menunjukkan kenaikan dalam margin pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi selama 2024.
Adapun, perusahaan-perusahaan tersebut diantaranya Sociolla, ShopBack, The Parentinc, RPG Commerce, Praktis, Mighty Jaxx, Traveloka, Komunal, Fore Coffee, ISMAYA Group, IDN, Ruangguru, waresix, Inteluck, dan Xurya.