Bos Surge (WIFI) Ungkap FWA Bisa Percepat Penetrasi 5G di RI

Lukman Nur Hakim
Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:00 WIB
Petugas memasang perangkat base transceiver station (BTS) di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (28/2/2024). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Petugas memasang perangkat base transceiver station (BTS) di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (28/2/2024). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge menilai FWA (Fixed Wireless Access) bisa menjadi jawaban untuk mempercepat penetrasi internet di Indonesia, salah satunya penetrasi 5G.

Direktur Utama PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge Yune Marketatmo menyampaikan bahwa untuk mendorong 5G, pemerintah perlu memperbanyak FWA untuk mempercepat penetrasi tersebut.

Yune menuturkan, FWA sangat sukses digunakan di negara lainnya seperti Amerika untuk mendorong penetrasi penggunaan internet.

“Nah kalau kita mau pakai 5G untuk FWA itu akan berhasil sih. Karena itu nanti lebih terkonsentrasi gitu loh. Kalau mobile itu biayanya besar sekali,” kata Yune di Jakarta, Jumat (21/2/2025).

Yune pun menyebut rencana pemerintah yang sedang membuka seleksi pita frekuensi 1,4 GHz bisa dialokasikan untuk FWA.

Sebab, dari beberapa referensi yang dirinya lihat dan pelajari, FWA memiliki keberhasilan yang besar untuk memperluas pengguna internet.

Ketika ditanya apakah Surge akan mengikuti lelang spektrum yang dilakukan Komdigi, Yune mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui akan mengikuti lelang spektrum 1,4 GHz atau tidak.

Sebab, saat ini pihaknya berfokus ke fiber optik dan belum memiliki jaringan dari frekuensi.

“Dan kami sudah punya formulanya nih untuk bisa bergerak cepat supaya bisa menaikkan penetrasinya di Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut, Yune pun menuturkan bahwa sampai dengan saat ini pelanggan dari WIFI sudah mencapai 100.000 pengguna. Dirinya pun menargetkan pelanggan bisa mencapai 25 juta rumah.

“Tapi ke depan ini kita sudah mendapatkan kepercayaan kan dari bank, Bank BNI. Sehingga ini akselerasinya akan lebih cepat lagi sih. Kalau saya sih punya, udah saya juga disclose di media, saya punya [target] 25 juta rumah,” ucap Yune.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Lukman Nur Hakim
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper