Segmen B2B Memanas, Telkom - Indosat Bakal Hadapi Aliansi XLSmart-China Telecom

Leo Dwi Jatmiko, Lukman Nur Hakim
Senin, 21 April 2025 | 07:00 WIB
Miniatur solusi teknologi untuk pertambangan. Pertambangan adalah salah satu sektor enterprise yang menggunakan layanan konektivitas dan solusi operator seluler/bisnis.com-Leo Dwi Jatmiko
Miniatur solusi teknologi untuk pertambangan. Pertambangan adalah salah satu sektor enterprise yang menggunakan layanan konektivitas dan solusi operator seluler/bisnis.com-Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Persaingan perusahaan telekomunikasi dalam memperebutkan pasar enterprise atau Business to Business (B2B) akan makin ketat. Hadirnya PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. yang akan membawa solusi teknologi China Telecom akan memberi warna baru pada industri telekomunikasi di segmen B2B, sekaligus menjadi penantang bagi Telkom dan Indosat.

Diketahui PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) membukukan pendapatan sebesar Rp20,6 triliun dari segmen enterprise pada 2024. Nilai tersebut tumbuh 5,6% dibandingkan dengan 2023. Pendapatan yang dibukukan Telkom adalah yang terbesar untuk segmen B2B dibandingkan dengan Indosat. Namun dari sisi pertumbuhan, Indosat lebih unggul.  

Perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut mengungkap pertumbuhan didorong peningkatan permintaan terhadap solusi bisnis dari Indibiz, layanan satelit, dan e-Payment.

Indibiz adalah ekosistem solusi digital dari Telkom Indonesia yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan bisnis UMKM.

Indibiz menyediakan berbagai layanan, termasuk internet bisnis, solusi operasional, finansial, SDM, dan pemasaran, serta platform dan layanan digital, kolaborasi dengan startup, pembiayaan, dan komunitas bisnis. 

“Enterprise Connectivity dan Digital IT Services menjadi kontributor terbesar pada segmen ini,” kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dikutip, Minggu (20/4/2025). 

Telkom, kata Ririek, terus memperkuat kapabilitasnya dalam bisnis Cloud, Digital IT Services, dan Cybersecurity, termasuk membangun kemitraan strategis dengan para pelaku teknologi global untuk menghadirkan solusi digital yang lebih inovatif.

Telkom juga terus menegaskan perannya dalam mengakselerasi transformasi digital di berbagai sektor bisnis, melalui pengembangan platform digital di segmen pemerintahan, penyediaan

solusi vertikal dan ekosistem bagi segmen Enterprise, serta Indibiz untuk menjangkau pasar UKM melalui Telkom Regional di seluruh Indonesia. 

“Dengan strategi ini, Telkom berkomitmen untuk mendukung transformasi digital bagi pelanggan B2B, mendorong inovasi, dan memperkuat daya saing bisnis,” kata Ririek.

OVP Enterprise Regional Telkom, Reni Yustiani mengatakan kontribusi pendapatan Indibiz terus mengalami peningkatan sejak diluncurkan pada 2023. Reni tidak menyebutkan angka pertumbuhan tersebut.

Gedung Telkom di malam hari
Gedung Telkom di malam hari

“Regional semuanya memiliki potensi yang berbeda-beda. Ada yang kuat di segmen UKM, ada yang kuat di pemerintahan, tetapi intinya semuanya terakselerasi untuk mendukung ke arah B2B. Semuanya punya keunikan dan prioritasnya berbeda-beda,” kata Reni.

Indosat AI

Sementara itu, PT Indosat Tbk. (ISAT) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dari layanan MIDI sebesar Rp7,98 triliun pada 2024 atau naik 23,5% year on year/YoY. Kinerja positif yang dibukukan ISAT dari segmen business to business (B2B) berkontribusi cukup signifikan pada total pendapatan perusahaan yang tercatat sebesar Rp55,88 triliun. Secara pertumbuhan, Indosat yang tertinggi di industri. Solusi AI yang mereka tawarkan berbuah manis.

Adapun bisnis MIDI Indosat meliputi layanan internet tetap, konektivitas tetap dan layanan teknologi informasi, termasuk di dalamnya kecerdasan buatan (AI). 

President Director and CEO Indosat Vikram Sinha mengatakan kecerdasan buatan telah membantu perusahaan yang lebih efisien dari sisi operasional hingga meningkatkan rerata pendapatan yang dibukukan per pelanggan (ARPU). Pengalaman yang baik ini kemudian, Indosat tawarkan kepada para pelanggan korporasi.

Indosat bekerja sama dengan berbagai mitra dalam menghadirkan teknologi dan solusi IT kelas atas untuk membantu pertumbuhan bisnis pelanggan korporasi.  

“Kita akan meluncurkan solusi AI yang powerfull, yang akan membantu pelanggan kita menyelesaikan masalah. Indosat ingin memastikan bahwa Indonesia berada di depan dalam adaptasi awal AI untuk kesehatan, pendidikan, pembangunan dan juga menggunakan AI untuk menyelesaikan masalah penipuan,” kata Vikram dalam konferensi virtual, Senin (11/2/2025).

Gerai Indosat IM3
Gerai Indosat IM3

Vikram juga mengatakan perseroan berupaya menghadirkan solusi AI yang membantu meningkatkan produktivitas perusahaan dan membantu untuk tumbuh.  

“Kami memberikan solusi yang lebih efektif untuk pelanggan karena itu sudah dibuktikan di dalam Indosat sendiri kami sudah menggunakan AI di berbagai lintas divisi yang ada di dalam perusahaan dan itu sudah menunjukkan performance yang baik buat perusahaan secara operasional,” kata Vikram.  

Indosat menghadirkan terobosan produk dengan mengintegrasikan AI ke dalam operasional jaringannya, memastikan konektivitas unggul dan layanan terbaik di seluruh Indonesia.

Sentuhan China Telecom di XLSmart

Adapun PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. yang resmi beroperasi pada 16 April 2025, juga mengincar pasar enterprise. 

Dalam sebuah wawancara pada Januari 2025, Andrijanto Muljono yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Smartfren mengatakan China Telecom merupakan salah satu contoh perusahaan yang akan menjadi rujukan XL Smart. Beberapa solusi yang dimiliki perusahaan telekomunikasi tersebut dapat diadopsi di Tanah Air.  

Andrijanto  yang kini menjabat sebagai Director & Chief Enterprises and Strategic Relationship XLSmart tidak membantah mengenai rumor yang beredar saat itu terkait masuknya China Telecom melalui perusahaan merger XL Smart.

“Rumor itu belum tentu tidak benar,” kata Andrijanto kepada Bisnis, Jumat (17/1/2025).  

Diketahui China Telecom merupakan salah satu operator telekomunikasi terbesar di China. Pada kuartal III/2024, perusahaan tersebut membukukan pendapatan 126,7 juta RMB, dengan EBITDA 34,2 juta RMB.

Andrijanto mengatakan Sinarmas, Smartfren dan China Telecom saat ini telah menjalankan kerja sama dengan membentuk perusahaan gabungan bernama ASICS. Perusahaan tersebut menawarkan solusi kecerdasan buatan (AI) untuk berbagai sektor, termasuk pemerintahan dan smart city.  

Usai perusahaan merger berjalan, Smartfren dan China Telecom membentuk galeri di Smartfren Technology, Jakarta Pusat, yang memperlihatkan solusi-solusi kecerdasan buatan milik China Telecom dan Smartfren.  

“Jadi modul-modulnya mereka yang sudah ada, smart city, digital twin city, itu sudah ada semua tinggal kita Indonesiakanlah (dibawa ke Indonesia) ceritanya. Ini sudah 6 bulan, sudah berproses dan bentar lagi launching,” kata Adrijanto.  

Dia mengatakan China Telecom merupakan salah satu perusahaan yang menjadi rujukan XL Smartfren nanti. Terdapat beberapa solusi yang dapat diadopsi dan menjadi mesin pertumbuhan baru bagi XLSmart, yang bisa diambil dari perusahaan tersebut.  

Direktur Enterprise XLSmart Adrijanto Muljono
Direktur Enterprise XLSmart Adrijanto Muljono

Sebagai contoh, pengembangan solusi smart city China Telecom telah mengubah sungan di China menjadi lebih bersih.  “Mereka pasang CCTV itu sepanjang sungai, dan katakan ada yang buang sampah, itu face recognition CCTVnya itu langsung capture, capture langsung nanti dari smartphone itu dapet warning,” kata Andrijanto.  

Andrijanto menuturkan peringatan diberikan sebanyak dua kali. Jika pelanggar tidak berubah, maka dikenakan denda berupa pemblokiran face detection, yang membuat pelanggar tidak dapat masuk ke beberapa tempat seperti pergedungan.  Akses akan kembali dibuka jika pelanggar membayar denda atas pelanggaran yang dilakukannya.  

“Di sana setiap masuk gedung tuh harus ada face detection kan, nah kalau dia tidak bayar denda, tidak bisa masuk tuh, mungkin bertransaksi di supermarket juga face detectionnya tidak bisa dipakai,” kata Andrijanto.  

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper