Perbandingan ARPU dan Pelanggan Telkomsel  vs Indosat

Thomas Mola
Selasa, 6 Mei 2025 | 16:14 WIB
Tampilan muka Digital Hub Indosat di aplikasi myIM3 dan Bima+/Indosat
Tampilan muka Digital Hub Indosat di aplikasi myIM3 dan Bima+/Indosat
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Rapor ARPU dan pelanggan Telkomsel dari Grup Telkom (TLKM) dan Indosat (ISAT) berbeda arah pada kuartal I/2025. ARPU dan pelanggan Telkomsel terkontraksi, sementara Indosat tumbuh. 

ARPU Telkomsel berada pada Rp42.400, turun jika dibandingkan kuartal I/2025 atau pun sepanjang 2024. ARPU atau average revenue per user adalah ukuran yang menunjukkan pendapatan rata-rata per pengguna.

Melansir Info Memo, pada akhir 2024, ARPU Telkomsel berada pada Rp44.000, sementara kuartal I/2024 pada Rp45.300. Pada 3 bulan pertama 2025, total pelanggan Telkomsel ialah sebanyak 158,81 juta, sedikit melambat jika dibandikan posisi akhir 2024 yang sebanyak 159,38 juta.

Manajemen TLKM menjelaskan perseroan berupaya mempertahankan basis pelanggan seluler berkualitas yang mencerminkan pergeseran strategis ke arah nilai di atas volume di tengah normalisasi pasar. 

Penurunan pelanggan terjadi lantaran ingin mempertahankan pelanggan bernilai tinggi. ARPU menurun karena pendekatan penetapan harga yang disiplin dan fokus pada pengoptimalan dan menjaga memomentum pengguna. 

"Kami terus mengoptimalkan kapasitas jaringan untuk mengelola pertumbuhan lalu lintas secara efisien, memastikan keunggulan penyampaian layanan sambil mempertahankan margin," tulis Info Memo.

Di sisi lain, ARPU Indosat tercatat pada Rp39.200, tumbuh jika dibandingkan posisi kuartal I/2024 dan kuartal IV/2024 yang masing-masing berada pada Rp37.500 dan Rp38.900.

Pada saat bersamaan, jumlah pelanggan Indosat menjadi 95,4 juta pada kuartal I/2024, lebih rendah dari periode yang sama 2024 yang sbeanyak 100,8 juta. Namun, jika dibandingkan kuartal terakhir 2024, jumlah pelanggan Indosat ini naik 0,7% dari posisi 94,7 juta. 

"Basis pelanggan mengalami penurunan sebesar 5,4 juta pelanggan menjadi 95,4 juta jika dibandingkan dengan kuartal I/2024 karena konsolidasi SIM di pasar," jelas Manajemen ISAT lewat Info Memo.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Thomas Mola
Editor : Thomas Mola
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper