2. Perplexity AI
Chatbot ini mendapat gelar chatbot AI terbaik untuk ide cepat. Hal itu berkaitan dengan kelebihannya, yakni mampu memberikan saran cepat untuk memulai obrolan melalui penyajian isu-isu populer di laman situs. Perplexity juga memberikan pertanyaan topik terkait yang dapat dipilih pengguna untuk melanjutkan percakapan.
Dengan tampilan UI yang memudahkan pengguna, Perplexity AI tersedia di iOS dan Android untuk memungkinkan pengguna berselancarmelalui ponsel. Namun, pengguna harus melakukan login sebelum mengakses Perplexity.
3. Jasper
Chatbot selanjutnya mendapat predikat chatbot terbaik untuk bisnis. Jasper diperlengkapi sejumlah tools untuk menghasilkan salinan yang lebih baik. Chatbot ini dapat memeriksa tata bahasa dan plagiarisme, serta mampu menulis dengan lebih dari 50 template berbeda termasuk, posting blog, utas Twitter, skrip video, dan banyak lagi.
Jasper fokus pada teks tertulis dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, khususnya copywriting untuk bisnis. Namun, pengguna perlu membayar US$39 atau sekitar Rp588.000 per bulannya untuk menggunakan chatbot ini.
4. YouChat
YouChat menjadi alternatif ChatGPT terbaik, sebab pada dasarnya chatbot ini dapat melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan ChatGPT. YouChat mampu mengeluarkan jawaban untuk segala pertanyaan yang pengguna masukkan, termasuk matematika, pengkodingan, penerjemahan, dan petunjuk penulisan.
Perbedaan YouChat dengan ChatGPT adalah chatbot ini memiliki akses untuk informasi Google, tidak seperti ChatGPT. Pertanyaan sederhana yang pengguna tanyakan dapat dijawab menggunakan format percakapan dengan mencantumkan sumber Google yang dijadikan acuan.
5. Chatsonic dari Whitesonic
Chatbot satu ini mendapat predikat chatbot terbaik untuk content creator atau pembuat konten. Hal itu karena Chatsonic terafiliasi dengan Google sehingga mampu menyajikan informasi terbaru yang telah terkategorisasi dan dapat menyajikan seluruh kisah yang berkaitan, tidak seperti ChatGPT yang informasinya terbatas pada kurun waktu 2021 hingga saat ini. Namun, Chatsonic tidak bisa menjawab pertanyaan matematika dan pengkodingan.
Chatsonic menyertakan catatan kaki terkait sumber-sumber yang digunakan untuk menjawab pertanyaan. Chatbot ini juga diperlengkapi dengan asisten suara dan mampu menggenerasi gambar. Untuk menggunakan chatbot ini, pengguna perlu membayar biaya berlangganan US$13 atau sekitar Rp196.000 per bulan.
6. Google Bard
Chatbot yang dikeluarkan Google ini dapat menjadi asisten menulis yang baik. Tidak seperti chatbot lain sebelumnya, Bard tidak menggunakan model bahasa GPT, melainkan memakai versi buatan Google sendiri yakni LaMDA.
Bard dapat mengedit teks dan menulis dokumen profesional, termasuk resume, surat pengantar, ringkasan profesional, dan banyak lagi. Namun meski memiliki akses ke Google, chatbot yang dapat digunakan secara cuma-cuma ini tidak menyertakan sumber untuk jawaban-jawabannya.
7. Socratic oleh Google
Chatbot terakhir mendapat predikat chatbot terbaik untuk anak dan pelajar. Dengan Socratic, anak dapat mengetikkan pertanyaan terkait pembelajaran di sekolah dan Socratic akan menghasilkan respons percakapan layaknya manusia dengan grafik unik yang menyenangkan untuk membantu menjelaskan konsep tersebut.
Aplikasi yang tidak memiliki versi desktop ini mampu memindai lembar kerja pelajar dan memberikan jawaban secara khusus. Namun, aplikasi ini tidak bisa membuat esai layaknya ChatGPT dan sejumlah chatbot lain.