2. Model multimoda
GPT-4 mengadopsi model multimodal, ini menjadi salah satu unsur pembeda mendasar dengan pendahulunya GPT-3. Model ini memiliki kemampuan unik untuk memproses data tekstual dan gambar, sebuah fitur yang memungkinkan bot untuk memahami gambar dan menghasilkan respons tekstual yang sesuai.
Namun, perlu diingat bahwa ChatGPT-4 hanya akan merespons dengan teks. Pengguna dapat memasukkan gambar dalam pertanyaannya, misalnya bertanya tentang lukisan Mona Lisa, tetapi chatbot hanya akan memberikan deskripsi teks tanpa adanya gambar.
3. Muatan
Muatan memainkan peran penting dalam model AI apapun. Dengan GPT-4, terdapat perluasan yang signifikan dari muatan jangka pendeknya 8.000 kata pada GPT-3.5 menjadi 64.000 kata pada GPT-4. Muatan yang diperbesar ini sangat berguna saat membagikan domain, karena GPT-4 dapat menarik teks dari halaman web yang dibagikan.
Selain itu, GPT-4 dapat beroperasi dalam ragam bahasa yang lebih banyak. Model ini mendukung 25 bahasa selain bahasa Inggris, termasuk tetapi tidak terbatas pada bahasa Prancis, Jerman, dan Spanyol.
4. Kontrol AI
Selanjutnya, soal aspek “steerability” atau pengarahan dari GPT-4. Model AI ini memberikan kontrol yang lebih besar atas tanggapannya dengan mengadopsi "kepribadian" yang dipilih. Dengan kata lain, pengguna dapat meminta chatbot untuk merespons seolah-olah itu adalah bajak laut, ilmuwan, atau penyair, meningkatkan keserbagunaan dan interaktivitas model.
5. Fitur plug-in
Terakhir, perbedaan ChatGPT-3 dan ChatGPT-4 terletak pada kemampuan plug-in yang tersedia di model GPT-4. Fitur ini memungkinkan OpenAI, serta pengembang pihak ketiga lain, untuk mengintegrasikan interface (antarmuka) pemrograman aplikasi eksternal guna meningkatkan kemampuan ChatGPT-4.
Misalkan, pengguna dapat melakukan plug-in dengan aplikasi Ask Your PDF dan OpenAI akan mencari jawaban dari dokumen PDF manapun yang dituju.
Parameter lanjutan GPT-4, model multimodal, muatan dan dukungan multibahasa yang ditingkatkan, serta kemampuan mengarahkan, ditambah dengan kemampuan pencarian dan integrasi plugin, memberikan keunggulan dibandingkan GPT-3.5. Namun, keterbatasan dan fitur yang masih dalam versi beta mengingatkan bahwa meskipun GPT-4 merupakan langkah maju yang besar, perjalanan pengembangan AI terus berlanjut.
Di luar itu, sebelumnya peneliti asal Stanford University menyebutkan bahwa kinerja ChatGPT pada kedua model tersebut menurun. Dalam temuannya, ChatGPT tidak mampu menjawab dengan maksimal pertanyaan-pertanyaan yang sebelumnya dijawab dengan baik.